Sabtu, 28 Mei 2011

Memulai Bisnis Properti: Jadi Agen

Beberapa tahun terakhir, banyak buku bermunculan, seminar dan pelatihan-pelatihan yang mengajarkan bagaimana beli properti tanpa modal. Beli property tanpa modal, benarkah? Ya. Sekalipun komunitas property seperti para banker, agen property, kontraktor, menganggap bahwa itu tidak mungkin, kenyataan yang terjadi dari catatan bisnis ribuan investor property dari seluruh dunia mencatat, transaksi dengan tanpa uang muka itu terjadi setiap hari di setiap kota besar di dunia.

Lalu, dari sekian ribu orang yang mengikuti seminar, berapa banyak orang yang benar-benar praktek, lepas dari apakah mereka berhasil atau tidak? Resiko yang ada dan cerita jelek-nya jarang dibicarakan dalam seminar-seminar itu. Kita juga tidak akan membahas itu disini.

Cara yang bisa dilakukan untuk melakukan bisnis ini dengan tanpa modal, yaitu menjadi Agen Properti. Jual beli milik orang lain, sebelum menjual beli property sendiri. Begitulah salah satu pembicara mengatakan.

Ada 2 pilihan untuk menjadi Agen Properti: the hard way or th easy way. Agen property pada umumnya menggunakan the hard-way, berjual beli dengan cara tradisional. Dengan perjanjian yang secara hukum bisa dibilang tidak ada kekuatannya. Komisi tidak dibayar, harus bagaimana?

The easy way adalah kita belajar menjadi investor. Minimal belajar berpikir cara berpikir investor, melihat dari kaca mata investor. Apakah investor retail independen, ataukah investor besar seperti developer. Jika kita mau mempelajari semua-nya, kita bisa membangun keuntungan dari bisnis ini, mengawalinya dengan tanpa uang atau sedikit uang.

Menjadi investor disini-pun bukan dengan cara tradisional: dengan uang modal yang besar, pendanaan bank yang rumit, dan sejumlah langkah sulit. Tapi kita bisa belajar menggunakan kreativitas dan fleksibilitas. Semua-nya tidak semudah membalik tangan, mungkin kita harus menempuh serangkaian negosiasi yang sulit, ratusan property yang harus ditinjau, bahkan pindah dari satu transaksi ke transaksi yang lain, membeli satu property ke property yang lain, mengembangkan ekuitas menjadi semakin besar, sampai satu hari tiba saatnya semua asset itu telah lunas kita miliki seutuhnya.

Menjadi Agen property bukan sekedar memiliki system, tapi juga berpikir kreatif, dan keyakinan yang kuat. Pantang mundur adalah kunci jawaban untuk setiap langkah yang ditempuh, mulai dari mencari property, menghadapi penjual, menghadapi tenant, menghadapi pembeli, menghadapi notaris, menghadapi kontraktor, dll. Jika Anda bukan orang yang gigih, mudah menyerah, mudah putus asa, sebaiknya Anda memulai bisnis lain! Bukan bisnis properti.


 


 


 

3 komentar:

  1. Terimakasih Buat Bacaannya sangat bagus

    Kapan-kapan lihat blog saya ya
    developer Property Tanjung Pinang

    www.grahakusumajaya.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Terima kasih share artiklenya Gan. Memang benar, teori tak selamanya sejalan dengan praktik. Yang terpenting fokus dan tetapkan goal agar menjadi agen properti sukses yang clossing dahsyat

    BalasHapus
  3. Contoh Perjanjian Keagenan Tanah

    Perjanjian Kerja Sama Mencarikan Pembeli Tanah dan Bangunan (Perjanjian Keagenan Tanah) ini berisi draf perjanjian untuk menunjuk pihak lain untuk mencarikan pembeli tanah dan bangunan dengan kompensasi berupa Komisi Penjualan. Draf perjanjian ini di dalamnya mengatur tentang pembagian hak dan kewajiban antara agen penjualan tanah dengan pemilik hak atas tanahnya. Untuk download perjanjian ini, silahkan kunjungi:

    http://www.legalakses.com/contoh-perjanjian-keagenan-menjualkan-tanah-dan-bangunan/

    BalasHapus